Setiap orang berinvestasi dengan beragam tujuan dan memanfaatkan beragam instrumen.
Namun terkadang pemilihan instrumennya kurang tepat, yang akhirnya bisa menyebabkan tujuan investasi tidak tercapai.
Hal ini terjadi karena beberapa instrumen investasi punya rentang waktu investasi idealnya tersendiri.
Memang acuan rentang waktu investasi ini, tidak ada acuan bakunya.
Terkadang berbeda investor, bisa menetapkan standar rentang waktu yang berbeda, dan pilihan instrumen yang berbeda juga.
Tapi 3 acuan berikut mungkin bisa memberikan gambaran untuk Anda mengenai ragam rentang waktu investasi beserta contoh-contoh instrumennya.
Investasi jangka pendek identik dengan instrumen-instrumen investasi yang cenderung low risk.
Biasanya investasi jangka pendek ini bisa digunakan untuk:
Contoh instrumen investasi:
Investasi jangka menengah identik dengan instrumen-instrumen investasi yang cenderung medium risk.
Adapun contoh investasi jangka menengah biasanya untuk:
Contoh instrumen investasi:
Adapun beberapa contoh tujuan investasi jangka panjang bisa berupa:
Contoh instrumen investasi:
Investor perlu memperhatikan kapan kebutuhannya ingin dicapai.
Semisal, meski tujuannya mengumpulkan uang untuk menikah, tapi menikahnya masih 10 tahun lagi, maka bisa pertimbangkan untuk investasi di instrumen investasi jangka panjang.
Demikian juga halnya, semisal mengumpulkan dana untuk pendidikan anak menuju SMA, tapi akan digunakan tahun depan (rentang waktu kurang dari atau sama dengan 1 tahun), maka bisa pertimbangkan jangan pilih instrumen-instrumen investasi jangka menengah (apalagi jangka panjang) yang akan berpotensi rawan meleset dan hasil investasinya kurang ideal ketika akan dicairkan.
Bisa disimpulkan, jika kebutuhan uangnya baru akan digunakan dalam jangka waktu panjang,
maka investor sedikit diuntungkan karena bisa menyisihkan uang dalam nominal yang lebih kecil untuk diolah di instrumen investasi jangka panjang yang berpotensi memberi imbal hasil besar, walau relatif berisiko.
Karena dalam jangka panjang, risiko kerugian bisa diredam oleh waktu dan masih tersedia cukup banyak waktu bagi uang kecil tersebut untuk berkembang.
Sedangkan jika kebutuhan uangnya relatif mendadak atau mendesak, terlebih lagi jumlah yang dibutuhkan besar, maka investor dituntut untuk menyisihkan uang dalam nominal yang lebih besar untuk mengejar target kebutuhannya tersebut.
Investor tidak bisa menerima paparan risiko terlalu tinggi, serta tidak punya cukup waktu bagi uangnya untuk berkembang atau meredam risiko.
Supaya investasi Anda jadi lebih efisien dan efektif, pastikan juga Anda piawai mengelola instrumen investasi yang Anda gunakan.
Sama-sama ada grafik harganya,sama-sama bisa dijual dan dibeli,sama-sama bisa dipakai sebagai instrumen investasi...Ya...begitulah saham dan…
Sudah pernah dengar istilah value stock dan growth stock? Value stock (atau lebih dikenal dengan…
Tidak hanya trader, ketika seorang investor akan berencana investasi saham juga tentunya memerlukan proses screening.…
Banyak kekhawatiran dalam berinvestasi saham, dan kekhawatiran ini khususnya banyak dialami oleh investor saham pemula.Pasalnya,…
Siapa trader pemula yang tidak mau segera cepat bisa konsisten trading saham.Banyak trader pemula yang…
Cerita bangkrut dari dunia pasar modal bukanlah hal yang langka.Banyak trader-trader pemula yang alami kebangkrutan…