“Beginner luck”, begitulah sebutannya bagi kebanyakan orang yang mengenal suatu hal baru, dan ketika mencoba langsung berhasil.
Fenomena “beginner luck” juga seringkali terjadi dalam dunia investasi.
Banyak orang memperoleh keberuntungan ketika pertama kali berinvestasi.
Namun yang seringkali menjadi kendala adalah, kebanyakan orang terus-terusan berharap “Dewi Fortuna” akan selalu berpihak padanya.
Sayangnya, keberuntungan bisa datang sesekali, tapi bukan berarti datang setiap saat.
Alhasil, bagi orang-orang ini, bukan untung yang didapat, tapi justru buntung.
Keberuntungan juga bukan suatu hal yang bisa dipelajari dan dipraktekkan, karena yang namanya beruntung itu untung-untungan.
Lain halnya jika keuntungan berinvestasi yang diperoleh dengan skill/keterampilan.
Dengan keterampilannya, seseorang bisa membentuk “keberuntungannya” sendiri.
Dalam hal investasi, manusia tetap butuh keberuntungan.
Namun keberuntungan saja tidak cukup.
Dengan adanya keterampilan, maka tidak menutup kemungkinan keberuntungan yang bertemu dengan keterampilan akan menjadi kombinasi yang baik dan menghasilkan potensi keuntungan yang lebih besar lagi dalam berinvestasi.
Bagi Anda yang ingin tidak sekedar untung-untungan atau berpasrah pada nasib, maka Anda bisa menambah kendali potensi keberhasilan dalam berinvestasi dengan membekali pengetahuan pada diri sendiri.