Punya pekerjaan yang fleksibel dan tidak terikat waktu memang menyenangkan.
Salah satu jenis pekerjaan yang seperti demikian adalah trading.
Pekerjaan ini begitu digandrungi sampai-sampai muncul istilah “Trading for Living”.
Berikut 5 langkah untuk bisa “Trading for Living”:
- Hitung pengeluaran bulanan
Bagaimana mau “Trading for Living” kalau biaya kebutuhan bulanan pun tidak tahu berapa banyak.
Hitung dulu berapa besar uang yang dibutuhkan untuk biaya hidup per bulan.
Besaran biaya hidup inilah yang akan menjadi target yang perlu dicapai saat trading.
Contoh:
biaya hidup per bulan Rp 5.000.000.
- Siapkan dana darurat
Seketika menjadi trader, itu sama artinya seketika itu juga menjadi seorang pengusaha/entrepreneur.
Seorang pengusaha sering kali berhadapan dengan ketidakpastian, utamanya ketidakpastian pendapatan.
Tidak menutup kemungkinan trader mengalami kondisi trading yang kurang baik dan merugi selama beberapa bulan.
Oleh karena itu, penting bagi seorang trader untuk mempersiapkan dana darurat yang bisa dijadikan bekal untuk bertahan hidup selama 6-12 bulan.
Contoh:
Rp5.000.000/bulan x 6 bulan
= Rp30.000.000
Jadi, bekal dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah Rp30.000.000.
- Sediakan modal dengan acuan target profit tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidup
Dalam trading, perlu ada target profit yang dicapai untuk membiayai kebutuhan hidup.
Semisal target profit 5% per bulan.
Namun, berapa besarkah modal yang harus disediakan untuk mencapai target profit 5%?
Contoh:
5% = Rp5.000.000 (target profit/biaya hidup)
100% = Rp… (modal trading)
Modal trading
= (100% x Rp5.000.000) / 5%
= Rp100.000.000
Jadi, modal trading yang perlu disiapkan untuk mencapai target profit 5% (atau setara dengan biaya hidup Rp5.000.000) adalah sebesar Rp100.000.000
- Jangan nekat
TETAPLAH bekerja dan dapatkan pendapatan aktif Anda terkini!
Tetap dapatkan penghasilan aktif dari hasil bekerja sebagai pegawai atau usaha mula-mula Anda, sambil terus berlatih dan lakukan uji coba kemampuan trading Anda dalam menghasilkan profit yang bisa digunakan untuk kebutuhan hidup.
Jangan nekat melepas pekerjaan atau stop usaha seketika, tanpa terbukti bahwa kemampuan trading Anda cukup mumpuni untuk membiayai hidup.
Asah terus kemampuan trading Anda, sampai benar-benar mumpuni mampu membiayai hidup, dan Anda cukup percaya diri bergantung sepenuhnya pada penghasilan trading.
- Paling remeh, tapi paling fatal
Sama seperti persiapan nomor 1-4 yang bisa sambil dipersiapkan sedikit demi sedikit secara bersamaan, persiapan nomor 5 pun demikian.
Hanya saja poin ini sering kali diabaikan oleh orang-orang.
BE-LA-JAR…ya…BELAJAR…poin terakhir ini paling diremehkan, karena banyak orang merasa tidak penting untuk belajar.
Padahal dengan belajar ilmu trading dan berlatih, secara tidak langsung bisa memperkecil peluang rugi (atau bahkan bangkrut) dan memperbesar peluang untung serta sukses dalam dunia trading.