Siapa yang tidak kenal dengan Doraemon.
Tokoh fiktif yang satu ini terkenal dengan benda-benda ajaibnya.
Salah satu benda ajaibnya yang pernah dipinjamkan Doraemon kepada Nobita adalah tongkat penunjuk arah yang bisa menentukan ke mana harus melangkah supaya lebih aman ketika berpergian.
Namun karena ketergantungannya pada tongkat penunjuk arah ini, terkadang justru membuat Nobita sering kena masalah.
Sekilas mungkin lucu melihat Nobita yang sering kena masalah akibat ulahnya sendiri.
Tapi apa yang dialami Nobita tidak ada bedanya dengan trader dan investor di pasar modal.
Banyak trader dan investor yang sikapnya seperti Nobita.
Mau mencari cara instan dan mudah.
Pergi ke pasar modal, memanfaatkan robot atau rekomendasi.
Lalu tekan tombol buy dan sell, kemudian harap-harap untung, tanpa repot.
Terkadang bukan salah robot atau rekomendasinya.
Ada beberapa kondisi dimana robot dan rekomendasi bisa menjadi alat yang bermanfaat dan berguna, tapi bukan untuk para pemula yang tanpa mengerti dasar-dasar pengambilan keputusan dari robot atau rekomendasi tersebut, dengan tujuan mendapatkan keuntungan instan.
Rendahnya pengetahuan trader dan investor, kemudian ditambah sikap yang selalu ingin serba instan, tanpa repot, justru menjerumuskan para pelaku pasar kepada kerugian.
Segala bentuk alat bantu (robot atau rekomendasi) tetap bisa digunakan, namun tetap perlu dilengkapi juga dengan pengetahuan yang dimiliki pelaku pasar modal.
Dengan begini, para trader maupun investor tidak menerima seutuhnya apa yang menjadi keputusan dari robot atau rekomendasi yang digunakan.
Melainkan para trader dan investor bisa menilai dan menyesuaikan dengan toleransi risiko yang mungkin muncul akibat mengikuti acuan dari robot atau rekomendasi.
Penting bagi seorang trader atau investor untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan.