Jebakan Saham “HOT”

Mungkin Anda pernah melihat ulasan berita tentang kinerja saham dalam satu tahun (atau kurang) yang berhasil mencetak kenaikan harga berkali-kali lipat, bisa mencapai ratusan atau bahkan ada yang ribuan persen.

Saham-saham ini tentunya membawa potensi keuntungan yang luar biasa, khususnya bagi orang-orang yang sudah memiliki saham tersebut di portofolio mereka.

Umumnya saham-saham ini merupakan saham-saham “hot”, yang entah terkena sentimen berita tertentu atau mungkin juga disebabkan kinerja fundamentalnya mengalami perbaikan signifikan dalam satu tahun tersebut.

Karena tertarik dengan kenaikan harganya yang begitu fantastis dan akan memberi keuntungan bagi yang empunya nya, tidak jarang saham-saham ini langsung “menginspirasi” para pemula untuk segera membelinya, karena ingin untung cepat.

Mari singkirkan dulu saham-saham yang memberi keuntungan fantastis akibat terkena sentimen.
Karena kita tahu benar bahwa sentimen terkadang sifatnya sementara dan dihasilkan dari opini yang berlebihan.

Tapi mungkin beda halnya dengan saham-saham “HOT” yang memberi keuntungan fantastis, akibat dari fundamental perusahaannya yang memang membaik secara tiba-tiba.

Sadar atau tidak, sebenarnya kenaikan saham ini juga dipengaruhi oleh sentimen yang berlebihan dari pelaku pasar akan kinerja perusahaannya.

Pelaku pasar menjadi terlalu optimistik dengan kinerja jangka pendek yang “wah” dan “bombastis”, tapi lupa bahwa investasi merupakan kegiatan jangka panjang, yang tidak hanya menuntut kinerja baik jangka pendek, tapi juga kinerja baik jangka panjang.

Hati-hati terjebak dengan kinerja baik jangka pendek yang dinilai berlebihan oleh para pelaku pasar.

Hendaknya sebagai investor bisa menilai dan mempertimbangkan historis kinerja perusahaannya juga.

Atau kalau pun fundamental perusahaan membaik, maka layak juga sahamnya dikoleksi sedikit demi sedikit, sambil diamati perkembangannya, apakah memang benar fundamentalnya membaik dari waktu ke waktu, atau hanya jangka pendek saja.