5 Tahap Mencicil Aset Saham
(No. 4 strategi taktis, No. 5 Bombardir!)

Suka bingung bagaimana cara mencicil aset saham untuk kebutuhan investasi?
Berikut ide 5 tahap cara mencicil aset saham:

  1. Tentukan saham yang mau dibeli.
    Pastikan sudah memilih saham perusahaan yang sehat untuk dijadikan aset investasi jangka panjang.

Misal:
Pilih perusahaan yang punya historis pendapatan dan labanya naik dari waktu ke waktu selama 10 tahun terakhir, serta historis utangnya mengalami penurunan atau setidak-tidaknya tetap selama 10 tahun terakhir.

  1. Tentukan jumlah lot yang mau dibeli.
    Cara yang paling sederhana mencicil aset saham adalah dengan metode constant share.

Metode constant share adalah metode pembelian saham dalam jumlah lot tetap secara berkala.

Misal membeli saham:
1 lot setiap bulan,
2 lot setiap bulan, atau
5 lot setiap 3 bulan.

Prinsipnya lakukan pembelian saham sejumlah lot tertentu dalam periode waktu tertentu secara konsisten.

  1. Sisihkan dana
    Setelah mengetahui jumlah lot yang akan dibeli secara berkala, sisihkan dananya.

Misal:
Membeli 1 lot saham.
Jika 1 lembar saham harganya Rp5.000,
maka 100 lembar saham (1 lot) perlu mempersiapkan dana Rp500.000.

Membeli 3 lot saham.
Jika 1 lembar saham harganya Rp1.000,
maka 300 lembar saham (3 lot) perlu mempersiapkan dana Rp300.000.

  1. Lakukan dengan sedikit strategi taktis
    Khusus yang berencana membeli saham secara rutin lebih dari 1 lot, maka coba bagi “jatah pembeliannya”.

Misal:
Berencana membeli 3 lot saham setiap bulan.
Beli 2 lot secara rutin, dan sisihkan jatah dana 1 lot yang tersisa.

Apabila terjadi koreksi/penurunan harga saham pada bulan tersebut, manfaatkan dana 1 lot tersebut untuk dibelikan saham tambahan.

Apabila tidak terjadi koreksi/penurunan harga saham pada bulan tersebut, maka simpan dana tersebut untuk kesempatan koreksi/penurunan harga saham di bulan-bulan selanjutnya.

  1. “Bombardir di Moment Istimewa !!”
    Mirip seperti halnya yang punya kebiasaan berani sisihkan dana untuk berbelanja konsumtif, kalau sudah terbiasa menyisihkan dana untuk investasi, biasanya justru akan terbentuk kebiasaan produktif dan tergiur untuk menyisihkan dana investasi lebih besar lagi.

Jangan tahan diri kalau ternyata hasrat ini muncul, tapi justru realisasikan menambah dana sisihan investasi nan produktif, yang berpotensi membuat masa depan lebih cerah.

Sisihkan dana ekstra, DAN JANGAN GUNAKAN UNTUK INVESTASI terlebih dahulu!
Simpan dana di tabungan atau di dalam RDN.

Tak selamanya harga saham terus melejit naik.
Ada “moment-moment istimewa” yang membuat para pelaku pasar pesimis dan panik berbondong-bondong menjual saham, menyebabkan harganya ambles.
Saat peristiwa itu terjadi, gunakan strategi “bombardir” dana ekstra untuk menambah saham investasi.

Misal:
Jika dirangkai dari tahap 3-5, maka akan menjadi seperti berikut:

Rencana pembelian rutin 2 lot/bulan.
Sisihkan jatah dana apabila terjadi koreksi bulanan 1 lot/bulan.
Tambahan ekstra untuk “bombardir” di “moment istimewa” 3-10 lot/bulan.

Supaya penggunaan dana dan waktu investasimu efektif, pastikan bekali diri dengan pengetahuan.
Adanya bekal pengetahuan pada seorang investor, tentunya akan sangat membantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak lagi.