Suatu waktu peternak ayam, peternak kambing, dan peternak sapi berkumpul.
Mereka saling berbincang tentang hewan ternak mereka masing-masing.
Si peternak ayam khawatir akan wabah flu burung.
Si peternak sapi khawatir akan wabah antraks/sapi gila.
Akhirnya peternak ayam, peternak kambing, dan peternak sapi memutuskan untuk menjual ternak mereka sebelum diserang wabah penyakit.
Sadar ada yang ganjil dengan cerita di atas?
Ya…kalau Anda jeli, Anda mungkin akan bingung dan bertanya-tanya,
“Yang bermasalah si ayam dan si sapi, tapi kenapa si kambing ikut-ikutan dijual ?!?”
Ada yang unik dan aneh dengan peternak kambing, kalau misalkan Anda ikuti cerita pendek di atas.
Tapi kondisi di pasar modal juga justru tidak jauh berbeda dengan cerita di atas.
Ada beberapa investor di pasar modal yang justru menjual saham investasinya akibat mendengar berita atau melihat kondisi yang tidak ada hubungannya langsung dengan kinerja saham perusahaan investasinya.
Panik tanpa paham apa yang sebenarnya terjadi di pasar modal justru membawa kerugian tersendiri bagi investor.
Daripada panik-panik, alangkah lebih baiknya Anda belajar dan memahami pasar modal, membekali diri dengan ilmu pengetahuan supaya tidak mudah “dikelabui” dan mengambil keputusan yang salah.