Cara Menghindari Lahirnya Sandwich Generation Di Indonesia

Saya telah menerima banyak permintaan untuk membahas Sandwich Generation di Indonesia. Sandwich Generation adalah topik yang sangat menarik untuk dibicarakan.

Akhir-akhir ini, banyak media informasi yang menjelaskan atau memberitakan fenomena Sandwich Generation di Indonesia.

Bagi saya, Sandwich Generation di Indonesia seharusnya tidak terjadi saat ini. Kalau memang kita masih menemukan atau mengalami situasi sebagai Sandwich Generation, maka kita harus mampu mengurangi rantai dan pola hidup seperti ini.

Kali ini saya akan menjelaskan definisi dan cara mencegah lahirnya Sandwich Generation di Indonesia.

Apa Itu Sandwich Generation?

Istilah Sandwich Generation pertama kali muncul pada tahun 1981 yang dikemukakan oleh Dorothy Miller pada suatu tulisan berjudul “The Sandwich Generation: Adult Children of Aging”.

Secara singkatnya, Sandwich Generation adalah generasi yang harus menanggung beban hidup generasi di atasnya dan di bawahnya dalam waktu bersamaan.

Sandwich Generation merupakan sebutan bagi seseorang yang diapit oleh beban tanggungan hidup anak dan orangtuanya yang lanjut usia.

Jika diilustrasikan, daging dan sayuran pada sandwich adalah gambaran dari seseorang yang harus menanggung beban hidup roti lapisan bawah sebagai representasi anak dan roti lapisan atas sebagai representasi orangtuanya.

Menurut saya, kondisi Sandwich Generation yang semakin menghimpit, yaitu ketika seseorang harus menanggung generasi di bawah mereka yang beranjak dewasa hingga menghasilkan generasi atau keturunan baru.

Memutus Rantai Sandwich Generation Tidak Mudah

Fenomena Sandwich Generation sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Selama ini banyak orang yang membahas cara memutus rantai pada Sandwich Generation di Indonesia.

Saya berpikir bahwa ketika Sandwich Generation sudah terjadi pada seseorang, maka sangat sulit untuk memutus rantainya. Berbeda halnya jika fenomena ini belum terjadi pada seseorang.

Memperlambat Rantai Sandwich Generation

Mengakhiri rantai Sandwich Generation mungkin terasa sulit, tapi kita bisa memperlambat atau mengurangi rantainya.

Kita sebagai orang Indonesia memang menjalani prinsip hidup budaya Timur yang selalu menghormati dan berbakti kepada orangtua. Namun, kita juga harus menjelaskan atau memberi pengertian pada generasi di atas kita tentang kondisi finansial yang sebenarnya.

Generasi di atas kita atau orangtua seharusnya mampu memahami kesulitan yang ada karena mereka juga pernah muda. Selain itu, kita harus memastikan agar orangtua kita selalu menjaga kesehatannya.

Cara Menghindari Lahirnya Sandwich Generation di Indonesia

Sekali kita memasuki rantai Sandwich Generation, maka akan sulit untuk keluar dari situ. Namun, kita bisa menghindari agar tidak menjadi Sandwich Generation.

Jika Anda belum berkeluarga dan masih memiliki orangtua yang masih memiliki penghasilan, maka lakukanlah perencanaan keuangan dan aset bagi Anda dan orangtua Anda. Salah satu cara mempersiapkan jaminan hidup orangtua Anda adalah asuransi.

Setelah membantu orangtua Anda dalam mempersiapkan kebutuhan hidup di hari tua, Anda juga harus menata hidup sendiri.

Anda dapat menyusun perencanaan keuangan sedini mungkin. Jangan sampai menjadi beban bagi anak dan cucu Anda ketika Anda sudah tidak lagi menghasilkan uang.

Anda perlu mempelajari passive income strategy, salah satunya melalui buku saya dengan menghubungi tautan berikut googl.my.id/orderbuku.

Mempelajari passive income strategy akan membantu Anda mencapai kebebasan finansial. Kebebasan finansial merupakan kondisi saat kita mampu melakukan berbagai hal dengan pendapatan yang tetap.

Mari kita hindari munculnya Sandwich Generation di Indonesia. Hidup ini harus memiliki keseimbangan. Artinya, kita tidak hanya mengatur keuangan, tapi menjaga pola hidup yang sehat agar tidak menciptakan beban baru di kemudian hari.