Sorong ke Kiri, Sorong ke Kanan…
La…la…la…la…la…la…la…la…la…la…la…

Sejatinya, setelah Anda mengenal dunia investasi, maka seharusnya kondisi keuangan Anda akan semakin membaik atau bertumbuh dari waktu ke waktu.

Tapi mungkin ada juga dari Anda yang kondisi keuangannya justru berkebalikan dari kondisi seharusnya, bahkan malah memburuk?

Ada apa ya?
Kok bisa demikian?

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal-hal ini terjadi, tapi mungkin salah satu penyebabnya adalah karena Anda terkena sindrom “Potong Bebek Angsa”.

Kalau Anda pernah tahu lagu potong bebek angsa, angsanya bisa sampai kuali, karena ada Nona-Nona yang sorong bebeknya masuk kuali.

Dalam dunia investasi, banyak “Nona-Nona” yang menggoda dan memberi janji potensi imbal hasil investasi yang tidak masuk akal dan tidak legal.
Alhasil banyak bebek polos (baca: investor yang tidak mengerti apa-apa), hanya menurut saja apa kata orang yang menjanjikan atau bahkan hanya ikut-ikutan bebek-bebek lainnya (baca: investor awam lainnya), termasuk ikut-ikutan disorong masuk kuali, hingga akhirnya berujung jadi bebek goreng.

Investor-investor yang abai seperti ini, selalu mengikuti kerumunan ramai meskipun penyelenggara penawarannya tidak legal (tidak diawasi badan regulator) dan hasilnya tidak logis (mudah diiming-iming dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat).

Jangan jadi investor yang abai akan dua prinsip investasi yang dasar, yaitu legal dan logis.
Pahamilah cara kerja instrumen investasi yang Anda yakini bisa membawa keuntungan bagi Anda, dan kelolalah uang Anda dengan hati-hati di instrumen investasi tersebut.

Add WA Ryan Filbert di 0895 0708 0789