Siapa bilang hanya trader yang bisa profit konsisten.
Selain trader, investor pasar saham justru juga bisa profit konsisten dari hasil investasinya lho…
Cara seorang investor bisa profit konsisten di pasar modal itu relatif mudah kok…
Penasaran?
Yuk, intip langsung lima tips profit konsisten ala investor berikut ini:
1. Profit dari Perusahaan yang Rajin Bagikan Dividen
Perusahaan yang sehat, harga sahamnya cenderung akan naik dalam jangka panjang.
Tapi hanya menunggu memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham dalam jangka panjang, mungkin akan terasa membosankan.
Oleh karena itu, bisa coba pertimbangkan menambah kriteria rajin bagi dividen ketika akan memilih saham investasi.
2. Bandingkan Kinerja dengan Perusahaan Sejenis
Menilai bagus atau tidaknya saham investasi terkadang sulit dan subjektif.
Oleh karena itu, bisa coba bandingkan kinerja kesehatan saham perusahaan pilihan dengan kompetitornya.
Dengan cara membandingkan, diharapkan bisa memperoleh sudut pandang yang lebih objektif tentang saham mana yang lebih sehat dan menarik untuk diinvestasikan.
Dan pada akhirnya pemilihan saham perusahaan yang sehat berpeluang menuntun investor memperoleh profit yang konsisten.
3. Tidak FOMO
FOMO (Fear Of Missing Out) atau rasa takut ketinggalan kesempatan investasi menjadi salah satu masalah psikologis tersendiri bagi investor.
Terkadang rasa takut ini membuat investor kehilangan kesabaran dan bertindak tidak rasional.
Sudah menjadi tabiatnya investor untuk sabar menunggu.
Sabar menunggu kesempatan untuk membeli di harga yang murah, dan sabar juga menunggu hasil investasinya bertumbuh.
4. Beli Secara Berkala
Daripada khawatir takut ketinggalan terus-menerus, maka bisa coba gunakan strategi menabung saham secara rutin.
Dalam jangka panjang, cara ini terbukti mampu meredam risiko fluktuasi harga saham dan memberi imbal hasil yang menarik, serta tentunya bisa meringankan beban psikologi yang seringkali membuat investor khawatir karena volatilitas harga.
5. Evaluasi dan Tambah
Ini adalah lanjutan tips profit konsisten dari nomor 4.
Coba evaluasi kinerja perusahaan.
Apabila kinerja perusahaan sehat dari waktu ke waktu, maka bisa pertimbangkan tambah jumlah lot saat melakukan pembelian rutin.