Cara Melakukan Investasi Reksa Dana untuk Pensiun

investasi reksa dana untuk pensiun

Setiap orang pensiun dari pekerjaannya pada usia yang berbeda-beda dan tergantung rencana kehidupan masing-masing. Beberapa tahun terakhir, banyak orang yang melakukan investasi reksa dana untuk pensiun. 

Memenuhi kebutuhan hidup setelah pensiun dari hasil reksa dana tentunya membutuhkan cara yang tepat dan terencana. Bagaimana cara investasi reksa dana untuk pensiun?

1. Menghitung Jumlah Biaya yang Diperlukan Setelah Pensiun

Apakah Anda sudah tahu akan pensiun di usia yang keberapa? Sebaiknya Anda mulai merencanakan waktu pensiun agar dapat mempersiapkannya lebih matang.

Saya dapat menjelaskan cara persiapan investasi reksa dana untuk pensiun melalui studi kasus, yaitu orang yang berusia 25, 35, dan 45 tahun.

Misalnya, Anda ingin pensiun ketika usia 55 tahun dan saat ini berusia 25 tahun. Anda harus menentukan jumlah uang yang dibutuhkan ketika berusia 55 tahun. Jadi Anda memiliki waktu 30 tahun untuk mempersiapkan dana setelah pensiun.

Bagaimana cara kita mengetahui uang diperlukan ketika usia 55 tahun? Mari kita coba hitung dengan biaya pengeluaran Anda saat ini.

Jika saat ini Anda berusia 25 tahun dan selalu mengeluarkan uang sekitar 10 juta rupiah per bulan, maka biaya pengeluaran Anda saat usia pensiun belum tentu sama.

Bisa saja terjadi inflasi pada tahun-tahun berikutnya. Misalnya, terjadi inflasi senilai 7 persen tiap tahun. Dengan angka inflasi tersebut, maka dana pengeluaran yang Anda butuhkan saat usia 55 tahun adalah sekitar 76,1 juta rupiah per bulan.

Begitu juga ketika Anda berusia 35 tahun dan Anda mempersiapkan investasi selama 20 tahun bisa pensiun di usia yang ke-55. Setelah perhitungan inflasi, biaya hidup yang Anda butuhkan pada usia 55 tahun sekitar 38,6 juta rupiah per bulan.

Jika saat ini Anda berusia 45 tahun dan ingin pensiun pada usia 55 tahun, maka Anda membutuhkan biaya hidup sekitar 19,6 per bulan saat berusia 55 tahun dengan asumsi inflasi 7 persen.

Kelihatannya orang yang berusia 45 tahun lebih beruntung ketika mempersiapkan dana pensiun untuk usia 55 tahun. Namun, jangan lupakan jangka waktu investasi.

2. Menghitung Jangka Waktu yang Diperlukan dalam Investasi Reksa Dana untuk Pensiun

Selanjutnya, saya akan mengajak Anda untuk berhitung hasil investasi yang diterima ketika memasuki usia pensiun.

Misalnya, saat ini Anda berusia 45 tahun dan hasil investasi saat usia 55 tahun Anda senilai 5 miliar rupiah.

Kemudian uang 5 miliar tersebut dimasukkan ke deposito dengan asumsi bunga 8 persen per tahun dan kenaikan inflasi 7 persen per tahun. Artinya, Anda dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan uang 5 miliar sampai 24 tahun ke depan atau usia 79 tahun.

Bagaimana jika Anda berusia 35 tahun, berencana pensiun di usia 55 tahun, dan ingin memiliki  uang pensiun 5 miliar rupiah?

Kemudian uang pensiun Anda dimasukkan ke deposito dengan asumsi bunga 8 persen dan inflasi 7 persen per tahun. Artinya, Anda dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan uang 5 miliar sampai 11 tahun ke depan atau usia 66 tahun.

Bagaimana jika Anda berusia 25 tahun, berencana pensiun di usia 55 tahun, dan ingin memiliki  uang pensiun 5 miliar rupiah? Uang Anda dimasukkan ke deposito dengan asumsi bunga 8 persen dan inflasi 7 persen per tahun.

Artinya, Anda dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan uang 5 miliar sampai 5 tahun ke depan atau usia 60 tahun.

Tentunya orang yang melakukan investasi reksa dana untuk pensiun sejak usia 45 tahun dan dipersiapkan untuk usia 55 tahun lebih memiliki jangka waktu yang panjang.

Bagaimana dengan orang yang berusia 25 dan 35 tahun tersebut juga ingin menggunakan uang pensiun hingga usia 79 tahun?

Orang yang berusia 35 tahun membutuhkan uang sebesar 9,8 miliar agar mampu bertahan hidup dengan uang pensiun sampai usia 79 tahun.

Lalu orang yang berusia 25 tahun membutuhkan uang sebesar 19 miliar agar mampu bertahan hidup dengan uang pensiun sampai usia 79 tahun.

Ingat, hasil perhitungan ini dipengaruhi oleh keseluruhan uang yang dimasukkan ke deposito dengan asumsi bunga 8 persen dan inflasi 7 persen per tahun.

3. Membandingkan Perbedaan Jangka Waktu Investasi Reksa Dana untuk Pensiun

Apakah lebih baik memulai investasi reksa dana untuk pensiun sedini mungkin atau dalam waktu dekat sebelum pensiun? Temukan jawabannya pada penjelasan saya di bawah ini.

Sekarang saya akan mengajak Anda menghitung uang yang harus diinvestasikan setiap bulan jika Anda berusia 25, 35, dan 45 tahun dan ingin memiliki uang 5 miliar rupiah pada usia 55 tahun.

Anda berusia 45 tahun dan membutuhkan uang 5 miliar untuk dana pensiun pada usia ke-55 tahun. Lalu Anda berinvestasi pada reksa dana dengan keuntungan 18 persen per tahun, berarti Anda harus berinvestasi 15 juta rupiah per bulan selama 10 tahun.

Bagaimana jika Anda berusia 35 tahun dan membutuhkan uang 5 miliar untuk dana pensiun pada usia 55 tahun? 

Melalui investasi reksa dana dan keuntungan 18 persen per tahun, artinya Anda harus berinvestasi sekitar 2 juta rupiah per bulan selama 20 tahun.

Apabila Anda berusia 25 tahun dan ingin mempunyai uang 5 miliar pada usia 55 tahun, maka Anda harus berinvestasi sekitar 354 ribu per bulan selama 30 tahun. Hal tersebut tentunya dengan catatan keuntungan investasi reksa dana sebesar 18 persen per tahun.

Inilah alasan banyak sekuritas yang mengatakan bahwa investasi jangka panjang membuat Anda mengeluarkan uang lebih sedikit dan ringan beban.

Semakin cepat Anda memulai investasi, maka Anda makin terencana dalam mempersiapkan kebutuhan hidup setelah pensiun. Semoga penjelasan saya dapat membantu Anda yang ingin investasi reksa dana untuk pensiun.  

Apabila Anda masih penasaran dan ingin mempelajari lebih dalam cara menghitung investasi reksa dana untuk pensiun, maka sebaiknya Anda menyaksikan video penjelasan saya di bawah ini.

Anda juga bisa mempelajari berbagai hal tentang pengelolaan keuangan hanya dengan menonton video-video saya tentang investasi saham, trading forex, investasi reksa dana, properti, dan lain sebagainya di kanal YouTube saya.

Jangan ragu untuk membagikan video saya kepada orang demi membantu edukasi finansial. Silakan tekan tombol like pada semua video saya dan subscribe kanal YouTube saya agar Anda tidak ketinggalan dengan video-video terbaru saya. Salam investasi untuk Indonesia!