Halo…halo…para trader pencari yang murah-murah dan inginnya yang hemat-hemat.
Sudah tidak asing lagi kalau yang namanya trader adalah makhluk-makhluk yang utamanya selalu bertransaksi jangka pendek.
Tidak sekedar hanya bertransaksi jangka pendek, trader juga umumnya melakukan frekuensi transaksi yang sering.
Namun ada satu “musuh” yang sering membuat trader sedikit tersenyum kecut melihat profitnya menipis.
Apalagi kalau bukan karena biaya transaksi.
Mulai dari broker fee, pajak, dan biaya lainnya terkadang membuat trader pasrah melihat profitnya tergerus, atau seolah merasa hanya “kerja bakti” ketika melihat profitnya impas dengan biaya transaksi.
Berikut 3 ide supaya trading Anda lebih murah, sehingga profit jadi lebih terasa:
1. Pilih Broker Berbiaya Murah (Solusi Umum Trading Murah)
Berbeda dari zaman dulu di mana transaksi di bursa efek atau bursa berjangka hanya disediakan oleh beberapa perusahaan broker (sekuritas atau pialang berjangka), kini sudah banyak sekali pilihan broker yang berbiaya rendah dan ramah fasilitas terhadap trader retail.
Anda bisa coba selektif mencari broker yang berbiaya rendah, yang sesuai dengan harapan.
Atau bahkan jika nilai transaksi Anda relatif besar, maka jangan sungkan juga untuk mencoba bernegosiasi dengan pihak broker.
Tidak menutup kemungkinan broker menyediakan previlige khusus “ongkos murah” bagi transaksi Anda.
2. Ubah Gaya Trading
“Untung cepat” adalah tagline dari para trader.
Alhasil banyak trader yang rela bertransaksi dalam jangka yang sangat pendek kisaran detikan hingga menitan, alias scalping.
Mengubah gaya trading dari scalping (jangka sangat pendek) menjadi, misalnya swing trading (jangka pendek), momentum trading atau trend following (jangka menengah) akan membantu Anda menekan biaya transaksi.
Mengubah sedikit gaya trading dari trading jangka sangat pendek menjadi trading jangka pendek atau menengah akan sangat memungkinkan Anda mempermurah biaya transaksi sekaligus memperbesar potensi profit.
Tidak menutup kemungkinan juga membuat Anda jadi lebih santai dalam aktivitas trading, sebab tidak mengharuskan Anda untuk memantau pergerakan harga secara kontinyu di jangka sangat pendek.
3. Lakukan Trading yang Efektif
Tidak peduli transaksinya untung atau rugi, setiap trader dipastikan akan membayar sejumlah biaya transaksi.
Oleh karena itu, usahakan lakukan trading efektif yang potensi untungnya lebih besar dibandingkan potensi ruginya.
Hal ini erat hubungannya dengan open posisi.
Tidak terlalu memaksakan open posisi pada trading yang berisiko rugi atau potensi untungnya kecil, tentunya akan sangat berdampak pada untung bersih yang Anda dapatkan sebagai seorang trader.
Supaya open posisi lebih efektif, maka bisa pelajari analisis teknikal untuk bisa mengenali dan memilah kondisi trading yang berpotensi menguntungkan dan berpotensi merugikan.
Menetapkan titik entry yang yang tidak sembarangan, melainkan bisa menjadi titik kritis konfirmasi juga akan berdampak pada hasil trading.
Dengan trading secara efektif, setidaknya cukup membantu mengurangi beban biaya yang harus ditanggung trader.