Dalam rangka melanjutkan usaha toko buah milik keluarga, Rini akhirnya bekerja di toko buah milik orangtuanya.
Toko ini khusus menjual beragam buah apel.
Karena tidak terbiasa dan tidak piawai mengelola toko buah, Rini sering kali menghadapi kendala.
Sampai di suatu ketika, Rini salah melakukan kalkulasi stok buah apel di tokonya.
Stok buah apel terlalu banyak, namun buah apel yang terjual tidak banyak.
Hari demi hari dilewati Rini dengan kecemasan dan kebingungan akan buah apelnya yang menumpuk tak terjual dan menjelang busuk.
Lalu datanglah seorang nenek tua ke toko apel Rini.
Ternyata si nenek adalah pedagang manisan apel potong yang lokasinya ada di seberang toko buah Rini.
Si nenek tahu Rini sedang kesulitan dan berniat membantunya dengan membeli stok apel di toko Rini.
Namun yang membuat Rini sesak adalah si nenek menawar harga buah apelnya yang mau busuk tersebut hingga diskon 90% dari modalnya !!
Itu artinya Rini sama sekali tidak untung, tapi justru kehilangan 90% modalnya.
Sedih, bingung, dan kecewa rasanya.
Tapi akhirnya Rini pun memutuskan menjual rugi buah apelnya yang hampir busuk tersebut ke si nenek.
Kemudian si nenek menghibur Rini sambil berkata:
“Keputusanmu bijak.
Meskipun mungkin kamu rugi 90%, tapi setidaknya kamu berhasil “menyelamatkan” modalmu yang 10%.
Kelak kalau 10% ini kamu olah dengan baik dan lebih hati-hati lagi, di masa depan nanti, kamu bisa raih keuntunganmu kembali.”
Apakah Anda adalah trader yang sering mengalami pengalaman pahit stop loss dan alami kerugian ketika trading?
Banyak trader memiliki paradigma dan respon yang salah mengenai stop loss.
Kerugian akibat stop loss dinilai sebagai suatu kehilangan dan kekalahan.
Trader yang hanya melihat sisi kehilangan dan kekalahan akibat stop loss adalah trader yang hanya memandang kerugian dari satu sisi saja.
Padahal setiap stop loss punya sisi positif yang jarang dilihat oleh para trader.
Terkadang stop loss perlu dilakukan untuk “melindungi” modal yang tersisa dan masih bisa diupayakan di masa depan untuk meraih keuntungan.
Stop loss trading pada batas yang wajar demi melindungi modal yang tersisa, sehingga bisa dikelola lagi di masa depan, adalah keputusan yang bijak, yang bisa diambil oleh seorang trader.