Ketika Kerugian Menjadi Sebuah Prestasi

Siapa yang tidak mau untung kalau sedang bertransaksi di pasar modal?
Semua dipastikan datang untuk memperoleh keuntungan ketika bertransaksi di pasar modal.
Keuntungan menjadi sebuah tanda prestasi bagi trader.

Namun, bagaimana dengan kerugian?

Tidak seperti portofolio hijau yang sering kali di screen shot dan di posting di sosial media sehingga mendapat banyak like dan pujian, si portofolio merah sering kali “sembunyi malu” karena dianggap sebagai aib.

Padahal bagi para pelaku yang ada di pasar modal sudah barang tentu tahu pasti, bahwa si portofolio hijau dan si portofolio merah adalah seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.

Kerugian menjadi momok tersendiri bagi para pelaku di pasar modal.
Tapi mau bagaimana lagi?
Justru trader harus bisa hidup berdamai dengan kerugian.

Kerugian adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, tapi kerugian bisa diminimalisir.

Seorang trader bisa melakukan upaya analisis dan manajemen risiko.
Dengan melakukan upaya analisis dan manajemen risiko, trader bisa mengambil keputusan jual/beli yang strategis.
Sehingga, kalau pun harus mengalami kerugian, maka kerugiannya bisa terkendali serta bisa diupayakan dalam batas-batas yang wajar.

Kemampuan seorang trader dalam membatasi risiko kerugian supaya tetap dalam batas wajar, adalah suatu keterampilan khusus yang tidak kalah pentingnya dengan kemampuan trader dalam menghasilkan keuntungan.

Trader yang senantiasa berusaha membatasi kerugian adalah trader yang berprestasi.
Karena dengan berusaha melindungi modal melalui membatasi risiko kerugian inilah, seorang trader bisa berpotensi untung konsisten di masa depan, dan berdampak pada umur karier trading dan investing nya yang panjang.

Add Whatsapp Ryan Filbert 0895 0708 0789