Membeli rumah merupakan salah satu pengeluaran yang cukup besar dalam hidup ini. Apakah Anda pernah berencana membeli rumah dengan cicilan, tapi ditolak oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR)? Saya akan memberikan solusinya, yaitu cara membeli rumah yang sesuai gaji Anda.
Ada 3 cara atau tips yang dapat membantu Anda membeli rumah yang sesuai gaji. Simak penjelasan di bawah ini.
1. Mengetahui Cicilan dengan Jumlah X% dari Pendapatan Anda
Saat membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kita tidak mungkin bisa mencicil 100 persen dari gaji atau pendapatan kita. Kita juga mempunyai kebutuhan hidup lainnya.
Bagi Anda yang belum menikah, bank bisa menghitung antara 30 sampai 50 persen dari pendapatan Anda untuk dijadikan cicilan. Misalnya, Anda belum menikah dan menghasilkan pendapatan per bulan 5 juta rupiah. Artinya kemampuan cicilan Anda saat membeli rumah adalah 1,5 sampai 2,5 juta rupiah per bulan.
Kalau Anda sudah menikah, bank tidak akan berani mengalokasikan cicilan hingga 50 persen dari pendapatan Anda. Biasanya bank hanya memberikan kesempatan Anda untuk mencicil sebanyak 30 sampai 40 persen.
Jadi, ketahuilah terlebih dahulu persentase cicilan yang bisa bank berikan kepada Anda. Setelah itu, Anda bisa membeli rumah yang sesuai gaji per bulan Anda.
2. Menghitung Harga Rumah yang Mampu Dibeli dengan Gaji Anda
Anda harus menyesuaikan terlebih dahulu harga rumah yang dapat dibeli dengan gaji Anda. Bagaimana cara mengetahui untuk membeli rumah yang sesuai gaji?
Kemampuan Anda dalam mencicil pembelian rumah pada dasarnya ada 2 hal, yaitu harga properti yang ingin dibeli dan jangka waktu cicilan. Misalnya, Anda mau membeli properti seharga 100 juta rupiah dan mencicil pembayaran ke bank dengan bunga KPR 9,5 persen per tahun.
Lalu pendapatan Anda 5 juta rupiah, maka bank akan mengizinkan Anda untuk mencicil pembayaran rumah dalam jangka waktu 5 tahun. Bagaimana cara menghitungnya?
Jika Anda membeli rumah seharga 100 juta rupiah dan mencicil per bulan selama 5 tahun dengan bunga KPR 9,5 persen, maka total cicilan sebesar Rp2.100.186.
Bagaimana jika Anda ingin beli rumah seharga 250 juta dan mencicil selama 5 tahun dengan bunga KPR 9,5 persen? Apakah bank tetap mengizinkan Anda meskipun gaji Anda hanya 5 juta rupiah? Tentu saja tidak!
Jumlah cicilan selama 5 tahun pada rumah seharga 250 juta dengan bunga 9,5 persen adalah Rp5.250.465 per bulan. Oleh karena itu, Anda tidak mungkin bisa membayar cicilan yang nominalnya melebihi gaji per bulan Anda.
Jadi, Anda harus benar-benar memahami cara menghitung jumlah cicilan dari suatu properti dan jangka waktu cicilannya. Jika telah memahami perhitungannya, maka Anda bisa menentukan untuk membeli rumah yang sesuai gaji Anda.
3. Bank Hanya Membayar Properti yang Ingin Dibeli 80-90% dari Harga Total
Cara yang ketiga ini cukup penting untuk dipelajari agar Anda bisa membeli rumah yang sesuai gaji Anda. Saya akan menjelaskan poin ketiga ini dengan contoh kasus seseorang yang memiliki gaji 10 juta rupiah per bulan.
Orang yang memiliki penghasilan 10 juta rupiah per bulan diizinkan bank untuk mencicil rumah seharga 200 juta rupiah selama 5 tahun, yaitu 4,2 juta per bulan. Artinya, orang dengan gaji 1 juta rupiah mampu mencicil 2 kali lipat dibandingkan orang dengan gaji 5 juta rupiah.
Orang ini mendapatkan 2 pilihan. Pertama, membeli properti yang harganya di bawah 200 juta karena 10 sampai 20% dari harga properti harus kita bayar sendiri, yaitu sekitar 20 hingga 40 juta rupiah. Kemudian sisanya yang berjumlah 160 sampai 180 juta rupiah harus dicicil ke bank.
Jika Anda hanya mencicil 180 juta rupiah ke bank, maka cicilan per bulan Anda selama 5 tahun tersebut menjadi kurang dari 4,2 juta.
Pilihan kedua, Anda membeli properti yang harganya di atas 200 juta, misalnya 250 juta rupiah. Sepuluh sampai dua puluh persen (sekitar 50 juta) dari jumlah uang tersebut harus Anda bayar sendiri.
Saya hanya memberikan gambaran umumnya dengan beberapa contoh nominal gaji per bulan. Jadi Anda perlu menyesuaikan perhitungannya dengan gaji masing-masing.
Jika Anda masih bingung dengan cara perhitungan yang saya jelaskan, jangan khawatir karena saya telah menjelaskan juga secara lengkap pada video di bawah ini.
Apabila artikel dan video saya bermanfaat bagi Anda, jangan ragu untuk membagikannya kepada orang lain.
Anda dapat mempelajari berbagai hal tentang properti, saham, reksa dana, trading forex, dan lain-lainnya hanya dengan menyaksikan video-video di kanal YouTube saya.
Anda dapat mendukung upaya pengembangan konten edukasi finansial dari saya dengan menekan tombol like pada setiap video di YouTube channel saya.
Jangan lupa tekan tombol subscribe di YouTube channel saya supaya Anda mendapatkan notifikasi apabila terdapat video terbaru dari saya. Salam investasi untuk Indonesia!